Thursday, November 22, 2012

Social Media. Kapan Saja dan Dimana Saja.

Pernahkan membayangkan di jaman serba digital sekarang ini segalanya menjadi lebih mudah dan cepat? Perlu mengetahui kabar teman dekat yang tinggal ribuan kilometer, tinggal tanyakan saja melalui fasilitas messenger (Yahoo! Messenger, Windows Messenger, Skype, dan lainnya). Ingin memamerkan foto  kepada teman, sudah ada Picasa, Flickr, Facebook, dan lainnya. Ingin bersosialisasi dengan teman tanpa bertemu, bisa melalui Twitter, Facebook, Path, dan lainnya.



Mengapa semua begitu mudah? Tentu saja karena adanya internet. Internet sudah menjadi bagian vital bagi kehidupan manusia saat ini, pada banyak hal keberlangsungan hidup manusia bergantung pada internet. Begitu juga di Indonesia, internet sudah menjadi bagian tak terpisahkan, penggunaan internet selain untuk keperluan bisnis, juga digunakan untuk bersosialisasi.

Fakta mengungkapkan jika pengguna internet di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Seperti yang diungkapkan oleh MarkPlus Insight terhadap survei pengguna internet di Indonesia, setidaknya ada peningkatan pengguna internet sebesar 10% dari tahun 2011 atau dengan jumlah 61,08 juta jiwa. Berarti 25% dari total populasi penduduk Indonesia yang sebanyak 240 juta jiwa. Walaupun informasi ini belum tentu akurat, setidaknya ini bisa menjadi acuan bagi para pelaku industri, jika dunia internet bukan hal yang bisa diremehkan perkembangannya. Internet tidak hanya bisa diakses melalui komputer atau notebook, namun perkembangan akses internet melalui telepon selular juga cukup signifikan peningkatannya. Laporan yang dilansir oleh WeAreSocial menjelaskan jika penetrasi pengguna media sosial di Indonesia sebesar 43.814.560 atau sebesar 18% dari total populasi penduduk Indonesia sebesar 248.645.000.

Salah satu yang paling banyak digunakan melalu fasilitas internet adalah sosial media. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content1. Sosial media membantu komunikasi dalam hal bertukar informasi secara singkat dan cepat. Tidak mengherankan jika social media sangat berguna saat diaplikasikan dalam bisnis, guna membangun suatu merek (brand). Sosial media merupakan merambah ke segala macam tipe bisnis. Sosial media menjadi suatu platform yang wajib ada bagi kegiatan promosi bagi perusahaan dan merek. Penerapan sosial media dalam kegiatan promosi cukup berpengaruh, sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia yang senang dengan bersosialisasi dan rasa ingin tahu yang besar sehingga sosial media seperti viral yang akan terus berkembang.

Agaknya perkembangan dari internet dan sosial media perlahan menenggelamkan popularitas pemasaran melalui media tradisional seperti brosur, pamflet, spanduk, dan lainnya. Saat ini pemasaran lebih menyasar pada media sosial mana yang akan digunakan, karena setiap media sosial mempunyai karakteristik tersendiri. Seperti contohnya pada Facebook dan Twitter, Facebook menjadi media social yang paling dominan digunakan untuk promosi suatu merek dengan menyediakan Fan Page dan grup, pada Fan Page dan grup ini suatu merek bisa membangun komunitas online-nya sendiri. Twitter, tidak kalah popular dari Facebook, walau hanya terbatas pada penggunaan 140 karakter dalam setiap update-nya, namun pengguna bisa menyelipkan link yang akan mengarahkan pembaca kepada website lain yang dipromosikan.

Dunia sosial media bukan lagi milik bagi perusahaan besar saja, industri kecil pun mulai menggunakannya. Tidak lengkap rasanya memiliki merek tapi tidak ada media sosialnya, mungkin ini konsep promosi ini yang diterapkan bagi beberapa perusahaan. Tidak sulit mengunakan media sosial guna keperluan promosi, tidak ada biaya yang dikeluarkan, karena semua media sosial umumnya gratis, tidak berbayar, kecuali jika kita ingin memasang iklan pada media sosial tersebut. Hanya saja, perusahaan perlu menempatkan seorang khusus guna menjadi mengurusi media sosial tersebut. Karena umumnya, pengunjung akan tertarik jika sosial media suatu merek tersebut cukup aktif dan memberikan informasi-informasi berguna.

Semua serba cepat, inovasi menjadi hal mutlak jika ingin sukses. Permasalahan tidak berhenti dengan hanya memiliki akun sosial media lantas suatu merek akan disukai dan dicari, tapi bagaimana memanfaatkan sosial media guna keperluan promosi. Diperlukan strategi untuk menyebarkan informasi, edukasi mengenai produk, hingga ke menangani keluhan pelanggan.         

Kecil bukan berarti tidak mempunyai daya saing. Industri kecil justru yang sedang berkembang pesat saat ini, seperti contohnya pada industri pengaturan perjalanan. Saat ini banyak bermunculan pengatur perjalanan (travel) independen dan professional yang memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi. Seperti salah satunya dengan akun twitter @backpackseru , akun ini memiliki follower cukup banyak di Twitter dan juga memiliki Fan cukup banyak di Facebook. Travel independen ini cukup sering mengadakan kegiatan perjalanan baik dalam negeri dan luar negeri dan menyebarkan informasinya melalui akunnya. Keuntungan menggunakan sosial media dalam industri kecil yang paling dirasakan adalah tidak diperlukannya wujud kantor secara fisik, karena segala sesuatu bisa dilakukan dimana saja, di kafe, di rumah, di mall selagi mempunyai koneksi internet.

Bisnis bisa dipelajari dimana saja dan dari siapa saja, namun jika ingin mendapatkan bekal pengetahuan sebelum terjun ke dunia bisnis, tidak ada salahnya melihat kurikulum yang dimiliki oleh Prasetiya Mulya Business School. Prasetiya Mulya Business School merupakan salah satu universitas yang memiliki program bisnis terbaik di Indonesia. Lulusannya telah disiapkan agar mampu bersaing di dunia bisnis yang sebenarnya.

Referensi :
1. Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein (2010) "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68


No comments:

Post a Comment

My TripAdvisor