Wednesday, November 7, 2012

Andai Aku Menjadi Ketua KPK

Korupsi bukan saja terjadi pada kalangan white-collar, tapi juga pada hal-hal kecil di kehidupan sehari-hari. Sedari kecil, pendidikan korupsi tidak secara eksplisit diajarkan di sekolah. Penanaman nilai moral anak-anak mengenai korupsi membantu membentuk watak mereka nantinya. Bayangkan jika sejak kecil seorang anak sudah pandai membohong mengenai nominal ribuan rupiah, hal ini dibawa terus hingga ia besar sehingga yang tadinya ribuan menjadi jutaan, ratusan juta, bahkan miliaran. 

KPK sebagai lembaga anti korupsi perlu diberikan otoritas penuh untuk menyelidiki segala bentuk perilaku korupsi di semua lembaga negara. Proses ini harus dihormati dan diapresiasi oleh setiap lembaga demi mewujudkan good corporate governance.

Sebagai Ketua KPK, program yang akan dilaksanakan :

  1. Roadshow ke sekolah. Sosialisasi mengenai korupsi perlu dilakukan mulai dari struktur organisasi terkecil, yaitu sekolah. Pengenalan korupsi perlu dimulai sejak dini, mengenai fungsi dan tugas KPK.
  2. Sosialisasi mengenai korupsi ke lembaga pemerintahan. Memutus mata rantai korupsi dilakukan dengan sosialisasi berkala mengenai korupsi dan ancaman jika korupsi.
  3. Memotong jalur birokrasi. Meminimalisir pejabat berwenang pemerintah untuk berinteraksi secara langsung dengan pengusaha yang memungkinkan terjadinya aliran dana korupsi.
  4. Melestarikan budaya malu. Pelaku korupsi sudah seharusnya merasakan malu jika melakukan korupsi, adanya hukuman sosial bagi pelaku korupsi akan membuat jera.
Tidak terlambat untuk merubah negara ini dan pemberantasan korupsi, pendekatan dengan generasi muda guna membentuk generasi muda tanpa korupsi harus dimulai sejak dini. 

No comments:

Post a Comment

My TripAdvisor