Saturday, June 8, 2013

Pesona Ekowisata Tangkahan

Petunjuk jalan menuju Batang Serangan menunjukkan jika jalan ini memang menuju ke Tangkahan. Hamparan pohon sawit di kanan dan kiri jalan mulai terlihat, kondisi jalanan yang tadinya beraspal berganti dengan kerikil kecil. Mobil harus bermanuver dengan lincah guna menghindari lubang dan jalanan yang tidak rata.
Mobil harus menyebrangi sungai kecil karena ukuran jembatan yang tidak pas

Jembatan baru dan jembatan lama
Tak banyak terlihat kendaraan lain di perkebunan sawit ini, hanya ada beberapa motor yang dikendarai pekerja perkebunan dan juga truk-truk pengangkut sawit. Ada beberapa persimpangan yang tak diberi petunjuk arah, sehingga cukup membingungkan bagi yang pertama kali ke Tangkahan.

Tangkahan memang tidak sepopuler Pulau Samosir di Danau Toba, atau bahkan Bukit Lawang yang juga terletak dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.  Letaknya yang hanya 90 KM dari kota Medan tidak lantas menjadikan kawasan ini dikenal oleh masyarakat Medan. Beberapa orang Medan yang saya tanyai bahkan menggeleng dan mengaku baru pertama kali mendengar nama Tangkahan.

Selamat datang di Tangkahan
Dulunya Tangkahan memang terkenal sebagai pusat kegiatan illegal logging di Taman Nasional Gunung Leuser. Seiring dengan semakin menipisnya pohon di Tangkahan, masyarakat setempat sadar jika kegiatan illegal logging harus dihentikan. Lalu muncul ide untuk menjadikan Tangkahan sebagai kawasan ekowisata.

Ekowisata Tangkahan identik dengan gajah, ada beberapa gajah yang bisa digunakan untuk melakukan jungle trekking, masuk ke dalam hutan hujan lebat Indonesia dengan menunggangi gajah. Aktivitas ini berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam dengan biaya per orang sebesar Rp.650.000. Cukup mahal memang biayanya, namun harga ini sebanding dengan pengalaman yang akan dirasakan.
Tangkahan visitor center
Saya berjalan memasuki Tangkahan Visitors Center lalu menuruni tangga dan menjumpai hamparan sungai bening cukup dangkal. Sungai ini mengalir di seluruh area Tangkahan, memberikan kehidupan bagi masyarakat Tangkahan. Rakit penumpang seharga Rp.4.000 per orang untuk rute pulang dan pergi menjadi transportasi penyebrangan sungai yang utama. Penginapan berada di seberang sungai, jadi rakit ini mengendalikan aktivitas di seberang visitor center.
Sungai yang membelah Tangkahan
Dua anak kecil lokal yang saya temui di atas rakit berbaik hati menuntun saya menuju lokasi air terjun terdekat. Untuk menuju lokasi ini perlu menyebrangi sungai, kala itu dangkal karena hujan belum turun. Air terjun ini pertama ini memang tidak terlalu istimewa, kami ditawarkan untuk mengunjungi lokasi air terjun lain yang lebih jauh, namun sayang hujan turun dengan cukup deras, sehingga saya harus menolak tawaran tersebut.


Pilihan aktivitas lain yaitu memandikan gajah, dengan biaya sebesar Rp.50.000 per orang, pengunjung didampingi oleh mahout (pawang gajah) memandikan gajah di sungai. Gajah-gajah ini mengerti dan menuruti perintah mahout, berkali-kali gajah ini menyembur saya dengan air yang tentunya diperintahkan oleh mahout. Usai memandikan gajah, saya diberikan beberapa buah oleh mahout untuk diberikan secara langsung kepada gajah. Menarik sekali.
Gajah dan mahout

Memandikan gajah

Menuju Tangkahan bisa dengan kendaraan umum, naik bis dari Terminal Pinang Baris, namun hanya ada 2 kali jadwal bis per hari dan masih perlu melanjutkan perjalanan dengan ojek selepas terminal terakhir. Paling nyaman dengan menyewa mobil seperti yang saya lakukan, biasanya harga sewa mobil di Medan Rp.350.000 untuk pemakaian 10-12 jam, harga tersebut sudah termasuk supir.

Bila ingin ke Tangkahan, disarankan untuk memulai perjalanan pagi hari atau siang hari. Jika sampai kota Medan terlalu malam,  bisa menginap dulu. Tak perlu bingung untuk mencari rekomendasi hotel di kota Medan, cukup buka saja Raja Kamar, segala informasi mengenai hotel murah yang dibutuhkan bisa didapatkan disitu. Raja Kamar juga sering mengadakan promo, daftar untuk mendapatkan newsletter Raja Kamar, kesempatan untuk mendapatkan harga hotel seharga 88rb. Tunggu saja promo selanjutnya dari Raja Kamar, bisa saja memberikan hadiah liburan gratis untuk kalian kan.





1 comment:

  1. gan nanya untuk ke tangkahan itu perlu revervasi dulu ga si?

    waktu itu pesannya langsung on the spot atau pesan jauh hari buat atraksi dllnya?

    ReplyDelete

My TripAdvisor