Kenapa saya menulis judul seperti itu, ya karena memang alam lah yang berkuasa, manusia hanya bisa takluk terhadap kuasaNya dan tidak bisa melawan kehendaknya..
Rencana dan bayangan indahnya alam Karimun Jawa langsung buyar seketika, setelah mendapat sms dari operator wisata disana, yang bunyinya membatalkan seluruh trip Ke Karimun Jawa, karena tingginya gelombang di perairan Jawa mencapai 4 meter, Ferry Muria pun tidak berani melakukan perjalanan.
Sms tersebut saya terima dalam bus di perjalanan dari Jakarta ke Jepara, mau dibatalkan, tapi saya dan sepupu, Difa sudah di jalan.Operator yang bersangkutan pun menawarkan untuk mengganti trip dengan menelusuri pantai Yogya hingga Pacitan, jujur kami kurang tertarik dengan trip itu, bayang-bayang Karimun Jawa masih terlintas.
Ternyata mereka menawarkan opsi lain, yaitu trip ke Bromo, andai saja Bromo tidak sedang kondisi awas, pasti kami langsung setuju. Terpaksalah kami menolak semua opsi yang mereka berikan.
Oh ya, perjalanan ke Jepara kami tempuh melalui terminal Lebak Bulus, mengunakan Bus Shantika, harga tiket hanya 120.000 saja, bus bagus dan murah menurut saya, harga tiket sudah termasuk 1x makan.
Bus Shantika |
Berangkat dari Terminal Lebak Bulus jam 5 sore, tetapi pengalaman saya 2x menggunakan bus ini, mereka masih menunggu kita jika telat, dengan catatan sudah booking dan bayar tiket terlebih dahulu. Kemarin saya telat sekitar 30 menit, tapi masih ditunggu. hehe.
Bus sampai di Jepara sekitar jam setengah 6 pagi, total perjalanan ya 12 jam.